Apa itu Bid-Ask Spread Saham?
Selain bid dan ask, kamu juga akan menemukan istilah bid-ask spread saat melakukan transaksi saham. Bid-ask spread merupakan perbedaan mencolok antara harga penawaran (ask) dan harga pembelian (bid) saham. Kondisi ini digambarkan dengan harga ask saham melebihi harga bid di pasar modal.
Bagaimana bid-ask spread bisa terjadi? Pertama, bid price dan offer price berasal dari permintaan dan penawaran saham di pasar modal.
Ada perbedaan mencolok alias kesenjangan antara dua harga tersebut, sehingga membentuk spread. Bid-ask spread makin besar apabila kesenjangan antara harga permintaan dan harga penawaran kian meningkat.
Jumlah investor juga memengaruhi besar-kecilnya bid-ask spread ini. Apabila sedikit investor yang melakukan penawaran, spread akan membesar secara signifikan. Jarak tersebut mengecil seiring banyaknya investor yang memasang offer price di pasar modal.
Istilah ini tidak hanya berlaku dalam investasi saham. Trading forex pun memiliki istilah ini, hanya memiliki perbedaan dalam ukuran.
Perbedaan tersebut berasal dari sifat likuiditas forex dan saham yang berbeda. Nilai spread sangat kecil dalam pasar yang likuid. Jika pasarnya kurang likuid, nilai spread-nya cukup besar.
Rumus dan Contoh Menghitung Turnover Saham
Untuk mengetahui turnover saham adalah valid atau tidak dengan rumus tertentu. Matriks dapat dilihat hasilnya dengan menggunakan rumus ini.
Share Turnover Saham = Jumlah saham yang diperdagangkan / jumlah total saham yang dikeluarkan sebuah perusahaan
Baik jumlah saham yang diperdagangkan dan total saham yang telah rilis dalam hitungan periode atau waktu tertentu.
Apabila kurun waktunya dalam satu periode ada bermacam-macam, perlu menghitung rata-ratanya terlebih dahulu karena akan mempengaruhi turnover saham.
Setelah mengetahui reratanya baru dihitung dengan rumus yang ada. Begitu pula dengan total saham yang telah dirilis perusahaan. Jika ada penambahan atau pengurangan, perhitungan harus menambah atau menguranginya dahulu.
Perhitungan ini untuk untuk mengevaluasi aset seberapa tinggi tingkat likuiditas aset dari perusahaan tersebut.
Manfaatkan Fitur Take Profit Stockbit
Tidak semua orang memiliki banyak waktu untuk terus-menerus mengamati bursa saham. Bisa saja, pada momen take profit terlepas begitu saja karena kesibukan lainnya.
Ada baiknya kamu memanfaatkan fitur Take Profit yang bisa diatur otomatis berapa banyak saham yang terjual ketika sudah mencapai harga tertentu. Aplikasi akan mengeksekusi sesuai setting-an yang kamu buat.
Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang telah terdaftar dan legal di OJK.
Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan minimum deposit.
Manfaatkan fitur auto order Stockbit untuk melakukan take profit :
Buka aplikasi Stockbit
Pilih saham yang akan diatur take profitnya
Masukkan jumlah lot dan target harga yang diinginkan
Selanjutnya, aplikasi akan melakukan eksekusi atas “perintah” take profit yang kamu buat ketika harga saham sudah mencapai target.
Saham atau surat berharga adalah satuan nilai yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.
Illustrasi sederhana atas kepemilikan saham Misalkan anda dan dua teman anda hendak membuat usaha patungan dalam bentuk PT.
Modal awal yang dibutuhkan secara keseluruhan adalah Rp 1 milyar. Anda menyetor 500 juta, teman pertama menyetor 300 juta dan teman kedua menyetor 200 juta sehingga komposisi kepemilikan saham masing-masing menjadi :
Bila seluruh modal yang Rp. 1 milyar disetarakan dengan 1 juta lembar saham, maka
Setiap orang yang membeli saham berarti ia membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut, dan berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan. Nilai deviden yang akan diterima ditentukan berdasarkan porsi kepemilikan anda atas perusahaan.
Saham yang dimiliki oleh seseorang dapat di jual kembali kepada orang lain. Yang berarti ia menjual hak dan kepemilikan atas perusahaan. Nilainya dapat ditentukan sesuai dengan keinginan si penjual menurut konsep demand and supply. Apabila anda berhasil menjual saham yang anda miliki di harga yang lebih tinggi daripada harga beli, maka anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual - harga beli (capital gain).
Kategori saham, ditinjau dari kinerja perdagangan
Arti dari 1 lembar saham dari sebuah perusahaan
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Arti istilah dalam saham seperti TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD kadang kita belum terlalu paham. Nah disini Istilah-istilah tadi akan dijelaskan secara singkat. Istilah-istilah dalam saham tersebut secara umum digunakan Trader di dunia Saham :
Itulah dia beberapa Arti istilah TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD dalam saham yang umum digunakan didunia saham, jika memiliki singkatan umum yang belum masukin di list diatas silakan komen dibawah artikel ini.
Fungsi Take Profit / Stop Loss (TP / SL) yang diperbarui dalam kontrak USDT dan kontrak Inverse memungkinkan trader Bybit untuk memilih di antara dua Preferensi Perdagangan berdasarkan strategi perdagangan masing-masing. Dengan itu, trader dapat mengatur TP / SL sebelumnya pada saat menempatkan pesanan batas, pesanan pasar atau pesanan bersyarat. Melakukan perubahan harga TP / SL didukung sebelum order dieksekusi (order aktif).
Preferensi Perdagangan:
1. TP / SL pada seluruh posisi - Hanya satu TP / SL yang diperbolehkan untuk di-set pada satu posisi, dan seluruh posisi akan ditutup pada harga pasar setelah TP atau SL terpicu.
2. TP / SL pada posisi yang dipilih - Beberapa harga target TP / SL diperbolehkan untuk di-set pada posisi tersebut, dan sebagian dari posisi akan ditutup berdasarkan kuantitas kontrak pada harga pasar setelah baik TP atau SL terpicu.
Catatan: Preferensi Transaksi dapat diatur di sudut kanan atas halaman perdagangan. Peralihan antara Preferensi Perdagangan hanya didukung jika tidak ada pesanan TP/SL di posisi/pesanan pada saat itu juga. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan baca Panduan Pengguna Bybit - Pembaharuan Take Profit dan Stop Loss Bybit .
TP/SL pada seluruh posisi
TP/SL pada posisi yang dipilih
Harga Terakhir Diperdagangkan / Harga Mark / Harga Indeks
Harga Terakhir Diperdagangkan / Harga Mark / Harga Indeks
Logika Eksekusi Pesanan Setelah Harga Pemicu terpenuhi
Seluruh posisi ditutup menggunakan pesanan pasar
Sebagian dari posisi ditutup menggunakan pesanan pasar berdasarkan jumlah kontrak yang telah ditetapkan
Jumlah pesanan TP / SL yang dapat ditempatkan
Hanya 1 pesanan TP / SL yang dapat diatur pada posisi yang ada dan pada saat penempatan pesanan masing-masing
Hingga 20 pesanan TP / SL pada masing-masing arah Long dan Short. (termasuk posisi + pesanan aktif + pesanan bersyarat)
Jumlah pesanan TP dan SL dihitung secara independen, dan kombinasi maksimum 20 pesanan TP / SL dapat diajukan
Meningkatkan Jumlah posisi dengan posisi yang ada
Hanya satu pengaturan TP / SL yang diizinkan untuk Posisinya. Oleh karena itu, harga TP / SL baru yang diatur pada pesanan baru akan menggantikan harga TP / SL posisi yang ada setelah order baru dieksekusi. Contoh referensi (1)
Beberapa pengaturan TP / SL diperbolehkan untuk posisi tersebut. Oleh karena itu, TP / SL yang diatur pada pesanan baru akan sesuai dengan jumlah kontrak yang ditingkatkan setelah pesanan baru dijalankan, dan bakal di tampilkan secara independen pada posisi tersebut. Contoh Referensi (2)
Mengurangi kuantitas posisi pada posisi yang ada
Tidak mempengaruhi harga TP / SL dari posisi yang ada, dan jumlah pesanan berkurang sesuai dengan kuantitas yang ditempatkan untuk pesanan penutupan.
Jika kuantitas TP / SL lebih dari kuantitas posisi terbuka setelah penutupan parsial, set pertama (menurut waktu paling awal saat pesanan ditempatkan) set order TP / SL akan dikurangi terlebih dahulu hingga sama dengan kuantitas posisi yang ada. Contoh referensi (3)
Menutup seluruh posisi yang ada
Batalkan semua pesanan TP / SL
Batalkan semua pesanan TP / SL
Efek pada pesanan "Tutup dengan Batas" setelah TP / SL dipicu
Batalkan semua pesanan "Tutup dengan Batas"
Jika pemicuan TP / SL sebagian menyebabkan kuantitas dari posisi yang ada menjadi lebih rendah dari kuantitas order ‘tutup dengen batas’, pesanan ‘tutup dengen batas’ dengan harga pesan terjauh akan dibatalkan seluruhnya terlebih dahulu hingga sisa kuantitas pesanan ‘tutup dengen batas’ kurang dari / sama dengan kuantitas dari posisi yang ada. Contoh referensi (4)
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan baca FAQ dan Contoh Referensi bawah.
Skenario 1: Pesanan baru with pesanan TP & SL
Referensi (1): TP / SL pada Seluruh Posisi - Menambahkan kuantitas posisi dengan posisi yang ada
1. Trader A memiliki posisi long terbuka, kuantitas 10 BTC dengan seluruh TP pada USD 12.000 dan seluruh SL pada USD 8.0002. Mengirimkan pesanan market long baru kuantitas 1 BTC dengan TP pada USD 13.000 dan SL pada USD 7.0003. Posisi long akan memiliki kuantitas terbaru 11 BTC dengan TP yang diperbarui di USD 13.000 dan SL di USD 7.000
Skenario 2: Pesanan baru with TP atau SL
1. Trader A memiliki posisi long terbuka, kuantitas 10 BTC dengan seluruh TP pada USD 12.000 dan seluruh SL pada USD 8.0002. Mengirimkan pesanan market long baru kuantitas 1 BTC dengan TP pada USD 13.000 , tetapi tidak ada pesanan SL diirimi 3. Posisi long akan memiliki kuantitas terbaru 11 BTC dengan TP yang diperbarui di USD 13.000 dan tiada SL
Oleh karena itu, jika trader menggunakan "TP / SL pada Seluruh Posisi" sebagai preferensi perdagangan, maka pada saat trader menempatkan pesanan baru untuk meningkatkan posisi mereka dan pesanan baru memiliki set TP/SL yang baru, sistem akan mengganti dan memperbarui untuk mengikuti harga TP / SL baru.
Referensi (2): TP / SL pada Posisi yang Dipilih - Menambahkan kuantitas posisi dengan posisi yang ada
1. Trader B memiliki posisi long terbuka dengan kuantitas 10 BTC2. Dari 10 BTC itu, trader set TP/SL pada posisi 5 BTC dengan TP pada USD 12.000 dan SL pada USD 8.0003. Mengirimkan pesanan market baru (long) 1 BTC dengan TP pada USD 13.000 dan SL pada USD 7.0004. Setelah pesanan market baru (long) 1 BTC dieksekusi, trader B akan memiliki posisi open long sejumlah 11 BTC dengan- 5 BTC dengan TP seharga USD 12.000 dan SL USD 8.000- 1 BTC dengan TP seharga USD 13.000 dan SL seharga USD 7.000
Oleh karena itu, jika trader menggunakan "TP / SL pada posisi yang dipilih" sebagai preferensi perdagangan, pesanan TP / SL baru (jika ada) setelah menambahkan lebih banyak posisi akan di tampilkan secara independen dari posisi awal. Jika posisi yang dinaikkan tidak memiliki pesanan TP / SL, pesanan TP / SL dari posisi awal mungkin tidak sepenuhnya ditutup setelah dipicu.
Referensi (3): TP / SL pada posisi yang dipilih - mengurangi kuantitas posisi pada posisi yang ada
1. Trader C memiliki posisi long terbuka dengan kuantitas 10 BTC2. Dari 10 BTC itu, trader set TP/SL pada posisi 5 BTC dengan TP pada USD 12.000 dan SL pada USD 8.000, dan untuk 5 BTC lainnya, trader set TP pada USD 13.000 dan SL pada USD 7.0003. Trader C kemudian menutup posisi 6 BTC secara manual4. Setelah posisi ditutup, Trader C akan memiliki 4 BTC posisi dengan TP pada USD 13.000 dan SL pada USD 7.000 karena set TP / SL pertama akan dibatalkan ketika sebagian dari posisi ditutup.
Oleh karena itu, jika trader menggunakan "TP / SL pada posisi yang dipilih" sebagai preferensi perdagangan, pesanan TP / SL pertama (menurut waktu pesanan paling awal) akan dikurangi terlebih dahulu hingga kuantitas di TP/SL sama dengan jumlah posisi saat ini.
Referensi (4): TP / SL pada posisi yang dipilih - Efek pada pesanan “Tutup dengan Batas” setelah TP / SL dipicu
1. Trader D memiliki posisi long terbuka dengen kuantitas 10 BTC, trader set 5 BTC dari posisi dengan TP pada USD 12.000 dan SL pada USD 8.000, dan posisi 5 BTC lainnya dengan TP pada USD 13.000 dan SL pada USD 7.0002. Mengirimkan pesanan “Tutup dengan Batas” untuk menutup 4 BTC dari posisi pada USD 12.500 dan kirim “Tutup dengan Batas” lainnya untuk menutup 6 BTC dari posisi pada USD 13.5003. Saat harga mencapai USD 12.000, perintah TP akan terpicu dan menutup posisi 5 BTC. Trader D dibiarkan dengan posisi long terbuka dengan kuantitas 5 BTC.4. Kuantitas pesanan “Tutup dengan Batas” akan berkurang secara otomatis untuk menutup 5 BTC dari posisi pada USD 13.500
Oleh karena itu, jika trader menggunakan "TP / SL pada posisi yang dipilih" sebagai preferensi perdagangan, setelah berhasil mengeksekusi penutupan parsial dengan pesanan TP / SL, jika jumlah posisi yang tersisa lebih kecil dari kuantitas pesanan “Tutup dengan Batas”, sistem akan mengurangi Order “Tutup dengan Batas” dari waktu penempatan pesan paling awal hingga kuantitas sama dengan jumlah posisi yang ada saat ini.
T&J1. Mengapa harga SL saya sama dengan harga likuidasi saya, padahal saya memilih SL 50%?
Ini bisa terjadi ketika pedagang (trader) menggunakan leverage maksimum yang diizinkan. Contohnya: kontrak BTCUSDT. Di bawah tingkat batas risiko terendah, leverage maksimum yang dapat digunakan adalah 100x. Margin awal yang dibutuhkan untuk 100x adalah 1% dan margin pemeliharaan yang dibutuhkan adalah 0,5%. Seperti yang bisa kita lihat, margin pemeliharaan yang dibutuhkan (0,5%) adalah 50% dari margin awal (1%). Oleh karena itu, pedagang dapat mengamati skenario ketika harga SL = harga likuidasi.
Ketika harga penanda mencapai harga likuidasi, posisi masih dapat dilikuidasi, meskipun %ROI hanya 50%.
Stop rugi hanya akan berfungsi jika dipicu sebelum likuidasi dipicu oleh harga penanda.
2. Mengapa sistem mengizinkan pedagang untuk menetapkan harga SL yang lebih rendah daripada harga likuidasi?
Ini karena masing-masing pedagang mungkin memiliki strategi yang berbeda, dan dalam hal ini Bybit tidak ingin membatasi pedagang. Pedagang harus memeriksa harga SL dari posisi tersebut sebelum konfirmasi untuk memastikan bahwa harga SL yang diinginkan sudah benar.
3. Apa yang terjadi pada TP/SL saya jika ukuran posisi saya lebih dari 1 juta USD, karena jumlah maksimum per order adalah 1 juta USD?
Dalam kontrak inverse, ukuran eksekusi per eksekusi order adalah 1 juta USD. Ketika sebuah order stop rugi dipicu untuk ukuran posisi yang lebih besar dari 1 juta USD, sistem akan terlebih dahulu mengirimkan order bernilai 1 juta USD pada harga pasar ke dalam buku order. Setelah order ini dieksekusi, sistem akan mengirimkan order bernilai 1 juta USD lagi atau order dengan berapa pun sisa jumlah yang belum ditutup (jika ukuran posisi tersisa yang belum ditutup di bawah 1 juta USD) untuk menutup posisi tersebut. Proses ini akan berulang selama maksimum 5 kali atau hingga posisi telah ditutup sepenuhnya atau telah dilikuidasi, mana pun yang terjadi terlebih dahulu.
Untuk ukuran posisi sisa apa pun yang belum ditutup setelah logika eksekusi “1+5”, pedagang perlu untuk menutupnya secara manual dengan mengirimkan order baru. Hal yang sama berlaku pada kontrak USDT, namun harap perhatikan bahwa jumlah maksimum per eksekusi order akan berbeda-beda sesuai dengan pasangan perdagangan, dan ini dapat diketahui pada artikel ini.
Hal di atas hanya berlaku pada TP/SL pada mode posisi seluruhnya. Ini tidak berlaku pada TP/SL pada posisi tertentu. Tidak akan ada pengiriman atau penyerahan ulangan apa pun, dan pedagang harus secara manual mengirimkan beberapa order stop rugi hingga jumlah maksimum yang dapat ditutup tercapau atau saat maksimum 20 order parsial ambil untung atau order stop rugi dikirimkan.
4. Mengapa setelah saya mengirimkan order SL seluruhnya, hanya sebagian dari posisi saya yang ditutup? Saya dalam mode “TP/SL pafa seluruh posisi”.
Hal di atas sangat langka terjadi, ketika Stop Rugi tidak dapat dieksekusi sepenuhnya pada harga yang lebih baik dibanding harga pailit posisi setelah dipicu.
Dengan anggapan bahwa ukuran posisi adalah 6 juta USD. Pada eksekusi pertama SL (1+5 aturan), hanya 0,5 juta USD yang terpenuhi sementara sisa 0,5 juta USD ditolak karena harga terpenuhi yang diperkirakan lebih buruk dibanding harga pailit. Sistem akan terus mengirimkan eksekusi 1 juta USD seperti yang disebutkan dalam T&J No.3. 5 order ulangan berikutnya terpenuhi sepenuhnya. Total JLH (QTY) yang ditutup dengan order Stop Rugi adalah 5,5 juta USD, dan pedagang tersebut harus secara manual mengirimkan order penutupan yang baru untuk menutup sisa 0,5 juta USD tersebut.
5. Mengapa posisi saya dilikuidasi meski sudah SL?Alasan utama kemungkinan besar disebabkan oleh pemilihan harga referensi yang berbeda oleh pedagang untuk memicu stop rugi. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan baca artikel ini.
6. Grafik harga tidak mencapai harga likuidasi posisi saya. Mengapa posisi saya masih dilikuidasi?
Harap diperhatikan bahwa Bybit menggunakan harga penanda untuk memicu likuidasi, tetapi bukan harga terakhir diperdagangkan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan baca artike l ini.
Likuiditas aset membutuhkan perhitungan matriks yang disebut turnover. Secara umum turnover saham adalah salah satu aspek dari likuiditas yang akan diperjualbelikan.
Dalam tingkat likuiditas, semakin tinggi levelnya maka akan semakin mudah bagi investor untuk menjual kembali aset tersebut. Sebetulnya apa itu turnover saham yang biasa pula disebut dengan share turnover dan bagaimana penjelasannya?
Perbedaan Bid dan Ask
Perbedaan antara bid dan ask dalam pasar keuangan mencerminkan harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari suatu aset keuangan seperti saham, mata uang, atau komoditas.
Bid Price: Harga yang ditawarkan oleh pembeli ketika mereka ingin membeli suatu aset. Dalam konteks perdagangan, ini adalah harga yang siap dibayarkan oleh pembeli untuk mendapatkan aset yang diinginkan.
Ask Price: Harga yang diminta oleh penjual ketika mereka ingin menjual aset. Ini adalah harga yang akan diterima oleh penjual sebagai imbalan atas penjualan aset tersebut.
Perbedaan antara bid dan ask dikenal sebagai spread. Spread merupakan biaya transaksi yang harus dibayar oleh trader saat membeli atau menjual aset. Semakin kecil spread, semakin kecil biaya transaksi yang dikeluarkan oleh trader. Spread yang besar bisa menjadi faktor penting dalam menentukan profitabilitas trading, terutama dalam perdagangan dengan volume tinggi atau frekuensi yang sering.
Faktor Trader yang Aktif
Investor adalah penanam modal dalam sebuah perusahaan dan trader adalah orang yang aktif menjual dan membeli saham dalam bisnis trading. Jika banyak trader melakukan aktivitas penjualan dan pembelian dalam waktu tertentu, menjadi indikator penting perusahaan tersebut.
Trader yang aktif bermain saham dalam sebuah perusahaan menunjukkan perusahaan memang bagus dan memiliki aset yang layak untuk dibeli. Kemudian jika saatnya bagus dapat menjualnya kembali dengan keuntungan berlipat yang mempengaruhi turnover saham.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Arti Istilah TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD Dalam Saham - Listen - Read - Watch - Discuss
Combinations with other parts of speech
Penggunaan dengan kata sifat
Penggunaan dengan kata kerja
Penggunaan dengan kata benda
Hasil: 88963, Waktu: 0.0313
Faktor Kepercayaan Investor
Faktor yang kadang terjadi dalam turnover saham adalah karena investor begitu percaya terhadap salah satu perusahaan. Nilai turnover rendah bukan berarti tidak ada peminat dan perusahaan merugi.
Akan tetapi karena pemegang saham atau investor tidak ingin melepas aset kepemilikan saham ke yang lainnya. Investor yang demikian disebabkan oleh kepercayaan terhadap perusahaan yang besar.
Investor yakin bahwa melakukan investasi dalam meningkatkan jumlah permintaan saham perusahaan tersebut akan menguntungkan. Maka tidak menjual aset meskipun banyak yang menginginkannya.
Bahasa indonesia - Bahasa inggris
Emiten Apple di bursa saham NASDAQ, AAPL ternyata punya performa mengagumkan selama 2019.
Para investor menilai Apple berhasil merilis produk-produk terbaiknya selama 2019.
Bahkan, 2019 menjadi tahun dengan performa terbaik untuk emiten Apple di NASDAQ.
Baca Juga: Saham Apple Kembali Merosot di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok
Performa terbaik AAPL terjadi pada 2009 alias 10 tahun silam, seperti dikutip dari Bloomberg.
Selama 1 dekade terakhir, nilai emiten Apple melonjak hingga 150 persen sejak 2009 silam.
Pada 2018 kemarin, Apple berhasil mencapai nilai valuasi perusahaan $1 triliun.
Nilai tersebut berhasil dipertahankan, bahkan meningkat hingga 2019 dengan nilai perusahaan saat ini menjadi $1.3 triliun.
Nilai tersebut melonjak sebesar 80 persen dan berikan keuntungan hingga $503 miliar pada para investor.
Performa positif Apple di 2019 diawali pada kuartal pertama, 2 Januari 2019 silam.
Saat itu, Apple mengumumkan untuk menurunkan target karena beberapa alasan seperti perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.
Namun, penyesuaian tersebut justru berikan kenaikan nilai pada emiten Apple.
Sepanjang 2019, Apple berhasil hadirkan kejutan-kejutan produk mulai dari layanan Apple Arcade dan Apple TV+ hingga produk baru seperti Mac Pro 2019 hingga MacBook Pro 16 inci.
Bahkan, di paruh kedua 2019 nilai emiten Apple kembali melesat usai beredar rumor bahwa iPhone 2020 mendatang mendukung jaringan 5G.
Baca Juga: Saham Apple Catat Rekor Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah
Nilai tersebut semakin naik setelah Apple dipastikan gunakan modem produksi Qualcomm untuk mendukung jaringan 5G.
Kabarnya, Apple juga akan memproduksi iPhone SE generasi kedua yang beredar dengan nama iPhone 9.
9to5mac.com Nilai saham Apple selama 10 tahun terakhir
Nilai saham Apple selama 10 tahun terakhir
Sontak, kabar ini terus genjot nilai AAPL di bursa saham.
Kini, Apple termasuk perusahaan dengan performa sangat positif dan termasuk perusahaan dengan valuasi tinggi.
Apakah kamu sedang mencari pengertian istilah saham take profit atau biasa disebut TP? Kamu sedang membaca tulisan yang tepat.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang pengertian, strategi serta tools untuk melakukan TP secara otomatis.
Lalu apa itu take profit? Mari dibaca selengkapnya sampai selesai!
Ketika Target Keuntungan Tercapai
Saat kamu membeli saham, maka tentukan juga target harga jual. Ketika harga sudah mencapai taget untuk meraih keuntungan, maka lakukan take profit.
Contoh: Ketika kamu ingin membeli saham BBCA di harga Rp 8.000 per lembar dan punya target akan menjual pada harga Rp 8.900. So, ketika harga sudah mencapai yang ditargetkan maka sebaiknya langsung eksekusi.