Motor Sport 2 Tak Terbaik

Kawasaki Ninja KRR-SE PDK 150

Motor 2 tak yang menjadi andalan kawasaki ini memiliki spesifikasi mesin 148 cc, 2 tak. Pada perbandingan bore x stroke pistonya adalah 59,0 x 54,4 mm (overbore), sedangkan rasio kompresinya berada di 8 : 1.

Pada motor ini, kawasaki berkolaborasi dengan Produsen Racing PDK & Tsukigi. Sehingga output tenaga (power) mesinnya mencapai 39,2 HP @ 11000 Rpm, dan torsi puncaknya 26 NM @ 10000 Rpm. Pada bobot, kawasaki ninja KRR-SE PDK 150 ini mencapai 121 kg. Dengan begitu nilai PWR yang dicapai adalah 5,04 Kg / 1HP, Setelah memperhitungkan power loss dan menambahkan berat rata-rata manusia.

Motor 2 tak yang termasuk kasta tertinggi dari kawasaki ini bermesin identik dengan saudara kandungnya, serpico SE dan PDK R1. Bahkan PDK R1 mampu mencapai tenaga maksimum 41 PS atau 40,4 HP. Sayangnya, PDK R1 adalah motor yang diproduksi terbatas, dan bukan motor produksi masal.

NSR 150 SP ini adalah anggota keluarga clan NSR (New Sprint Racer) honda. Selain itu motor ini adalah updatan tertinggi NSR150RR, menyematkan nama SP yang berarti sport production. Memiliki spesifikasi mesin 148 cc, 2 tak. Pada perbandingan diameter x langkah pistonya adalah 59,0 x 54.5 mm (overbore) dan rasio kompresinya 6,8 : 1.

Mesin motor 2 tak tercepat honda ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 38,7 HP @ 10500 Rpm dan torsi 27 NM @ 10000 rpm. Bobot NSR SP mencapai 122,4 kg, maka nilai PWR yang dicapai adalah 5,15 Kg / 1HP.

Suzuki RGR, Motor Langganan Juara Balap

RGR merupakan motor 2 tak terbaik Suzuki untuk kelas 150cc, dan masuk secara impor dari Thailand. Sepeda motor ini pada masanya adalah raja motor di Indonesia karena kehebatannya sering merajai Event Road Race.

Desain paling khas terdapat pada lampu depannya yang berbentuk kotak persegi. Suspensi belakangnya sudah monoshock tidak lagi model ganda.

Suzuki RGR memiliki kapasitas mesin mencapai 147cc dengan transmisi enam percepatan. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga maksimal mencapai 26,5 PS.

Performa mengesankan tersebut ditunjang teknologi SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) dan SSS (Suzuki Super Scavenging System). Teknologi SIPC tugasnya mengontrol masuknya bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Sedangkan SSS tugasnya memberi asupan udara lebih besar ketika mesin meraung di rpm tinggi.

Model terakhir yang juga banyak jadi incaran kolektor roda dua yaitu Kawasaki Ninja RR. Kiprah Ninja RR dimulai pada 1996, tepat pada era keemasan motor sport 2-tak di Indonesia. Motor sport fairing ini terpaksa dihentikan penjualannya pada 2015 karena tidak sesuai dengan regulasi emisi.

Ninja RR dibekali mesin 150 cc yang menghasilkan tenaga hingga 28,5 hp/11.000 rpm dan untuk torsi maksimal mencapai 20 Nm/9000 rpm. Tenaganya paling kecil di antara jajaran motor sport fairing bermesin 2-tak.

Kawasaki Ninja 150 RR sudah mengadopsi pendingin cairan alias sudah menggunakan radiator. Selain itu,  fitur Super Kips pada mesin membuat 150 RR teknologinya lebih maju. Ini membuat performa mesin Ninja RR 150 cc dengan KIPS dinilai cukup memuaskan bagi kalangan penggemar kecepatan.

Menjelang akhir masa produksi pada Juli 2015, PT Kawasaki Motor Indonesia menjual Ninja 150 RR dibanderol Rp39,9 juta dan Ninja RR 150 Special Edition dengan harga Rp40,9 juta. Kini harga jual bekasnya berkisar di angka Rp30 jutaan.

Larangan penggunaan motor 2 tak untuk masuk di jalanan perkotaan secara resmi telah di keluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutaan. Sesaat setelah dikeluarkannya larangan tersebut membuat dunia maya kembali heboh. Pasalnya dengan tegas larangan tersebut hanya memperbolehkan penggunaan motor 2 tak dijalanan pedesaan. Hal ini dikaitkan dengan adanya peraturan terkait polusi yang mengharuskan motor sekarang sudah memiliki emisi gas buang yang ramah lingkungan.

Dengan dikeluarkannya larangan tersebut secara tegas oleh pemerintah sudah pasti bukan tanpa sebab. Salah satu sebab utamaya adalah gas buang yang di keluarkan oleh motor 2 tak sangatlah banyak dan belum memenuhi syarat ramah lingkungan. Jadi seketika banyak orang yang mungkin merasa kaget dengan dikeluarkannya surat edaran tentang tidak di perbolehkannya sepeda motor 2 tak untuk masuk ke jalanan perkotaan.

Hal tersebut juga membuat banyak motor legendaris seperti RX King atau Kawasaki Ninja 150 Super KIPS tak lagi bisa mondar-mandir seenaknya saja di jalanan. Jika dilihat dari keseluruhan yang ada pada motor 2 tak bisa di bilang performa yang ditawarkan sangatlah menggiurkan. Nah bicara soal motor 2 tak terbaik yang ada di Indonesia, berikut ada 5 motor 2 tak legendaris yang sudah pasti akan menghilang dari jalanan perkotaan.

Jika saat ini Honda lebih di kenal dan di gandrungi masyarakat karena motor matic dan motor sport yang mereka punya, dahulu Honda juga dikenal sebagai salah satu pabrikan motor yang mampu menghadirkan motor 2 tak terbaik. Salah satu produk terbaiknya adalah Honda NSR 150.

Bahkan bukan hanya menawarkan motor dengan desain apik dimasanya, Honda NSR 150 juga menawarkan beragam fitur yang bisa di bilang belum ada pada motor lainnya di erra 1990-an, jadi tidak heran apabila motor ini sangatlah laris manis di pasaran saat itu.

Didatangkan langsung dari Thailand membuat sepeda motor 2 tak terbaik ini memliki harga yang sangat mahal. Apalagi tidak hanya mengutamakan tampilan desain dan fitur, Honda juga sempat menanamkan teknologi elektronik pada motor ini.

Selain itu ada pula komponen RC Valve yang disertakan Honda pada motor ini yang di kendalikan memui CDI. Khusus untuk model tertingginya kalian bisa menemukan Honda NST 150 SP yang hadir dengan membawa single arm. Keren bukan?

Suzuki RG 150 GAMMA II

Motor sport 2 tak dari clan RG ini merupakan yang tertinggi sekaligus jagoannya suzuki dikelas 150cc 2 tak. RG 150 Gamma II dipersenjatai mesin 148 cc, 2 tak. Perbandingan diameter x langkah pistonnya adalah 61,0 x 54,4 mm (overbore). Sedangkan rasio kompresi mesinnya berada pada angka 6,8 : 1.

Pada sektor mesin, motor ini mampu menghasilkan tenaga (power) sebesar 37 HP @ 10800 rpm dan torsi puncak di 25 NM @ 10000 rpm. Dengan bobot yang mencapai 122 kg, maka PWR gamma II ini mencapai 5,32 Kg / 1HP.

Oli Motor Yamaha 2 Tak

Untuk menjaga performa kendaraan dan motor Yamaha 2-tak tetap terjaga kestabilannya, tentu membawa performa oli terbaik menjadi hal yang penting.

Ciri khas oli samping motor Yamaha 2 tak seperti asap yang tebal bisa ditanggulangi dengan pemilihan oli yang tepat, apa itu?

TOP 1 2T LOW SMOKE merupakan produk oli samping terbaik dan khusus dari TOP 1 untuk merawat motor 2-tak kesayangan kamu!

Seperti namanya, oli satu ini mengurangi keluarnya asap dari kendaraan dengan formula Deposit Protection sehingga penumpukan karbon terurai dan motor tetap bersih.

Langsung ganti oli motor 2-tak kesayangan kamu dengan TOP 1 2T LOW SMOKE sekarang!

Beli di bengkel atau langsung pesan online di toko resmi TOP 1 di Tokopedia dan Shopee sekarang!

Ada banyak diskon, promo melimpah, dan gratis ongkir tanpa minimum pembelian!

Udah nyobain TOP 1 belum?

Halo biker’s, berbicara tentang motor 2 tak tidak pernah ada habisnya. Selalu saja ada hal menarik untuk dibahas. Kali ini admin akan menilai peringkat dari 25 motor 2 langkah (2 stroke) ini dari spesifikasi mesin, power, torsi, hingga power to weight ratio mesin dibandingkan bobotnya.

Apa sih mesin 2 tak itu? Secara umum motor berjenis pembakaran dalam (internal combustion) mempunyai 4 siklus kerja. Terdiri dari menghisap campuran udara dan BBM, kompresi (memadatkannya), combustion (membakar / meledakan BBM yang sudah dipadatkan) dan membuang sisa hasil pembakaran.

Pada motor 2 tak atau dikenal dengan motor bermesin 2 langkah (2 troke) yang ditemukan pada tahun 1881 oleh Sir Dugald Clerk dari skotlandia. Bisa digambarkan seperti ini :

Dengan begitu, dapat disimpulkan pengertiannya. Motor 2 tak (2 stroke) adalah motor yang memiliki mesin 2 langkah.  Dimana siklus kerja mesin untuk menghasilkan daya mekanisnya hanya 2 langkah piston turun dan naik saja atau satu putaran crankshaft (kruk as).

Jika dibandingkan motor 4 tak yang membutuhkan 4 langkah untuk menghasilkan daya, maka motor 2 tak seharusnya lebih baik. Dengan catatan besarnya kubikasi mesin sama atau kurang dari 2x lipatnya.

Untuk peringkat motor 2 tak, diharapkan kalian terfokus pada nilai power to weight rationya (PWR). Karena bisa saja beda satu peringkat tapi selisih PWR nya sangat jauh sekali. Atau sebaliknya, beda beberapa peringkat bedanya hanya tipis-tipis sekali.

Tidak semua motor disertakan dalam peringkat, dikarenakan alasan tertentu. Misalnya yang masuk peringkat adalah versi teratas. Faktor kelengkapan data dari motor.

Terkadang pabrikan mengeluarkan motor yang hampir mirip dari desain, spesifikasi mesin, hingga bobotnya juga identik, tapi namanya dibedakan. Ada juga motor versi modifikasi dan limited edition yang lebih superior dari aslinya.

Suzuki Tornado GX 100

Suzuki tornado GX 100 sulit dibedakan dari kembarannya, GS 110. Memang, jika dilihat sekilas kedua motor ini wujudnya sama saja. Hal yang membedakannya adalah pada sektor dapur pacunya (mesin). Jika Tornado GS 110 menggunakan mesin RC110 yang berkubikasi 110cc milik suzuki Crystal. Maka Tornado GX 100 ini menggunakan mesin 100cc milik RC 100 Sprinter dan Bravo.

Suzuki Tornado GS mengusung mesin 97 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 52,5 x 46 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,2: 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 9,5 HP @ 7500 rpm dan torsi puncak di 11,3 NM @ 5000 rpm. Bobot motor ini mencapai 90 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya 17,27 Kg / 1HP.

Yamaha sigma yang mengaspal pertama kali di tahun 1997. Motor ini adalah penerus sesungguhnya dari yamaha alpha II R yang populer di awal tahun 90-an. Kalah pamor dengan motor 2 tak yamaha lainnya, sehingga Keberadaannya pada waktu itu tidak sebanyak saudaranya, yamaha F1Z dan Force 1.

Yamaha sigma dibekali spek mesin identik dengan yamaha alpha II r, yaitu 102,1 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 50 x 52 mm (overstroke) dan rasio kompresi mesinnya 7,2: 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 7,8 HP @ 7000 rpm dan torsi puncak di 8,8 NM @ 6000 rpm. Bobot motor ini mencapai 82 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya 20,00 Kg / 1HP.

Cagiva Stella 125

Cagiva stella adalah motor bebek ayam jago (ayago) asal eropa, tepatnya dari Italia. Pada kenyataannya sangat jarang sekali produsen asal eropa memasarkan produknya di Indonesia. Motor ini mulai masuk ke tanah air pada tahun 2001. Ada 2 varian yang ditawarkan saat itu, yaitu kubikasi mesin 115cc dan 125cc.

Untuk Cagiva Stella 125, dibekali spek mesin 123,54 cc, 2 tak, Diameter x Langkah pistonnya 55 x 52 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya8,2 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 23,5 HP @ 10500 rpm dan torsi puncak pada 16 Nm @ 10000 rpm. Bobot motor ini hanya mencapai 110 kg, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 7,93 Kg / 1HP.

Suzuki RGR 150 Sprinter

RGR 150 Sprinter adalah simbol anak sekolahan tajir di era tahun 90-an. Pada waktu itu hanya anak tertentu yang bisa memilikinya, dimana yang lainnya masih mengandalkan transportasi umum sebagai andalan mobilitasnya. Dan kalaupun ada yang menggunakan motor, paling hanya motor bebek seperti astrea grand, suzuki shogun hingga gl-pro.

Suzuki RGR 150 Sprinter ini dibekali spek mesin sebesar 147 cc, 2 tak, Bore x Stroke piston 59 x 54 mm (overbore) dan rasio kompresi mesin 7,0 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 24.2 HP @ 10000 rpm dan torsi puncak pada 17,2 NM @ 8500 rpm. Bobot RGR 150 termasuk sangat ringan, setara dengan Yamaha RX-king, mencapai 100 kg saja, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 7,23 Kg / 1HP.

Suzuki Satria RU 120 LSCM (Hiu)

Motor bebek 2 tak suzuki ini dijuluki satria hiu. Suzuki satria RU 120 LSCM adalah generasi ke 2 dan versi upgrade dari satria 120 sebelumnya yang dijuluki lumba-lumba. Motor ini juga adalah seri pamungkas dari satria 2 tak, dan untuk selanjutnya garis satria diteruskan oleh mesin 4 tak.

Motor ini dibekali mesin 120,7 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 56 x 49 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 7,0 : 1. Tenaga (power) puncaknya berada di 15.3 HP @ 8000 rpm dan torsi puncak di 14,7 NM @ 7000 rpm. Bobot satria hiu ini hanya 101 kg saja, sehingga PWR yang dicapai adalah 11,48 Kg / 1HP.

Kawasaki Ninja 150 RR

Kawasaki ninja 150 RR ini boleh dibilang salah satu motor penutup era kejayaan 2 tak. Peraturan internasional mempermasalahkan tentang emisi gas buang dari jenis motor ini. Pada ujung-ujungnya, perkembangan motor 2 tak yang potensinya sangat menjanjikan terpaksa harus terhenti sampai disini saja.

Menyematkan nama RR yang seharusnya lebih superior dari saudaranya yang hanya R jomlo. Pada kenyataannya malah sebaliknya, malah lebih inferior. Hal ini disebabkan oleh aturan EURO II saat itu, sehingga kemampuan motor ini harus dikebiri habis-habisan.

Kawaski Ninja 150 RR dibekali spek mesin 149 cc, 2 tak, Bore x Stroke piston 59,0 x 54,4 mm (overbore) dan rasio kompresi mesin 6,9 : 1. Tenaga (power) puncaknya mencapai 28.2 HP @ 11000 rpm dan torsi puncak pada 21,6 NM @ 9000 rpm. Bobot Ninja 150 RR termasuk berat untuk motor 150cc 2 tak, mencapai 134 kg setara motor 150cc 4 tak, dengan begitu PWR yang dicapai adalah 7,51 Kg / 1HP.

Yamaha RX 125 Single (Engkel)

Motor 2 tak RX 125 dijual yamaha bersamaan dengan versi 2 silindernya (RX 125 twin). Dikarenakan versi 2 silinder (mungkin) dinilai boros, maka yamaha RX 125 yang dijuluki RX 125 engkel ini lebih laku penjualannya. RX 125 ini mulai mengaspal sejak tahun 1979.

Motor ini dibekali spek mesin dibekali mesin 123 cc, 2 tak, Bore X Stroke pistonnya adalah 56 x 50 mm (overbore) dan rasio kompresi mesinnya 6,9:1. Tenaga (power) puncaknya berada di 13 hp @ 7000 rpm dan torsi puncak di 13,3 Nm @ 7000 rpm. Bobot motor ini mencapai 96 kg, dengan begitu nilai PWR yang dicapainya adalah 13,17 Kg / 1HP.