Program Sarjana (Bachelor Degree)
Program sarjana adalah pendidikan tinggi yang berfokus pada penguasaan kemampuan teoritis. Dari pengertiannya saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa Sarjana memiliki komposisi teori yang lebih banyak dibandingkan dengan Vokasi.
Sarjana cocok untuk kamu yang mempunyai ketertarikan sungguh-sungguh terhadap bidang ilmu sains, sosial, dan humaniora. Misalnya, kamu sudah bertekad untuk menjadi dokter, pilihan yang ada hanyalah S1 Kedokteran.
Terdapat 3 tingkatan sarjana, yaitu S1, S2, dan S3. Semakin tinggi, semakin mendalam pula ilmu yang kamu pelajari. Di artikel ini, kita akan membahas jenjang S1 dulu ya.
S1 adalah pendidikan tinggi yang ditempuh selama 4 sampai 7 tahun. Lulusannya memperoleh gelar Sarjana diikuti dengan bidang keahlian yang dipilih. Misalnya, S.Hum untuk Sastra dan Filsafat, S.Ked untuk Kedokteran, S.E untuk Ilmu Ekonomi, S.T untuk Ilmu Teknik, dan lain sebagainya.
Seperti yang dikatakan di awal, kurikulum S1 lebih mengedepankan teori. Kamu harus rajin membaca dan menganalisa. Tak jarang, dosen memberikan tugas esai untuk menguji kemampuan kamu terhadap materi yang diajarkan.
Meski ada kampus yang tak mewajibkan mahasiswa S1 untuk magang, alangkah baiknya kalau kamu tetap melakukan magang (internship) ya. Sebab, pengetahuan teoritis saja belum cukup menjadi bekal di dunia kerja nanti.
Syarat untuk lulus S1 adalah menyusun skripsi, yaitu karya tulis ilmiah yang tersusun secara sistematis. Kamu diminta menggali, menganalisis dan memecahkan fenomena berdasarkan teori yang telah dipelajari. Proses penulisannya pun lebih lama, tergantung tingkat kesulitan dan dosen pembimbing.
Baca juga: Cara Membuat Skripsi dengan Cepat dan Mudah, Ini Tahapannya
Itu dia perbedaan dan hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih prodi D3, D4, atau S1. Jangan takut bermimpi, karena ada fasilitas belajar dari Brain Academy. Persiapan masuk kampus terlengkap yang bisa diakses online atau datang langsung ke cabang. Coba gratis dulu, yuk!
Gelar yang Didapat
Pastinya titel alumni akan berbeda antara vokasi dan sarjana. Untuk alumni pendidikan vokasi D3 bergelar Ahli Madya (A.Md.); dan vokasi D4 bergelar Sarjana Terapan (S.Ter.). Sedangkan untuk S1 akan memiliki gelar Sarjana.
Pada vokasi D3, kamu akan diajarkan dan dipersiapkan untuk langsung bekerja dengan banyaknya praktik di bidang studi yang dipilih. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dan keahlian siap kerja. Lulusan Vokasi D4 diharapkan dapat lebih menguasai praktik dan teori dibandingkan lulusan D3. Lalu pada sarjana S1, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lebih mengedepankan penerapan disiplin ilmu. Sedangkan untuk praktiknya, kamu bisa mempelajarinya saat magang.
Mata Kuliah dan Tugas Akhir D4
Secara garis besar, komposisi mata kuliah D3 dan D4 tidak jauh berbeda ya, terutama dalam urusan praktikum. Akan tetapi, karena durasi kuliah yang lebih lama, materi yang dipelajari semakin mendetail dan lengkap.
Sedangkan untuk metode kelulusannya, kamu bisa membuat tugas akhir atau menyusun skripsi sesuai dengan kebijakan kampus masing-masing.
Baca juga: Kuliah Jurusan Tata Rias, Belajar Anatomi Kulit dan Estetika
Jangka Waktu Pendidikan
Selain poin-poin di atas, jangka waktu pengambilan studi pun juga berbeda antara vokasi D3, vokasi D4, dan sarjana S1. Untuk vokasi D3, jangka waktu pendidikan sekitar 6 semester dalam 3 tahun. Vokasi D4 dan sarjana S1 memiliki masa studi yang sama yaitu bisa berlangsung selama 4 tahun untuk 8 semester.
Peluang Studi Lanjut
Bagi sebagian orang, peluang studi lanjut juga merupakan aspek penting dalam penentuan pengambilan program studi. Perbedaan vokasi dan sarjana ini terletak pada tingkatannya. Setelah menyelesaikan studi D4, kamu bisa melanjutkan studi pendidikan ke magister karena D4 sudah bergelar Sarjana Terapan, sehingga memungkinkan untuk langsung meneruskan ke S2. kamu tidak perlu khawatir karena ada banyak lembaga yang menerima pengambilan pendidikan S2 dari lulusan D4. Lain halnya jika kamu mengambil D3, kamu harus meneruskan ke S1 terlebih dahulu. Sedangkan untuk program sarjana S1, kamu bisa langsung meneruskan pendidikan ke jenjang magister.
Prospek kerja wajib diperhitungkan karena hal inilah yang akan menjadi hilir pengambilan pendidikan. Pendidikan vokasi D3 dan vokasi D4 yang menitikberatkan pada ilmu praktikum sudah mempersiapkan kamu untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, prospek kerja pun akan sangat luas, khususnya bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian. Sedangkan untuk sarjana S1, prospek karir lebih besar dibandingkan prospek kerja karena banyaknya peluang menjadi konseptor di suatu bidang yang khususnya masih berkaitan dengan teori dan ilmu studi perkuliahan.
Baca juga: 6 Kelebihan dan Perbedaan Politeknik dan Universitas
Nah, itulah perbedaan vokasi D3, D4, dan sarjana S1 yang perlu diperhatikan sebelum memilih pendidikan. Masing-masing memiliki kelebihan dan keuntungan masing-masing yang bisa kamu pertimbangkan sesuai dengan minat, bakat, dan faktor-faktor lainnya, seperti finansial, tujuan pendidikan, dan sebagainya.
kamu juga bisa melakukan riset mandiri melalui internet ataupun bertanya langsung kepada keluarga maupun teman. Dengan mencari tahu dan mengumpulkan informasi secara lengkap, diharapkan kamu dapat memilih dengan yakin program mana yang lebih cocok untuk kamu.
Durasi kuliah, gelar kelulusan, mata kuliah, dan tugas akhir adalah perbedaan yang mendasari jenjang studi S1, D4, dan D3.
Hai, hai semua! Gimana dengan proses seleksi masuk kampus tahun ini? Sejak tahun 2023 lalu, kamu bisa mendaftar ke jenjang D3, D4, dan S1 sekaligus, lho. Perguruan tinggi yang ikut serta pun bukan hanya politeknik dan universitas saja, melainkan juga PTKIN.
Nah, sebenarnya apa sih bedanya kuliah D3, D4, dan S1? Apakah lulusan S1 lebih mudah mendapat pekerjaan atau justru sebaliknya? Bagaimana dengan tugas akhir serta tingkat kesulitan mata kuliahnya? Yuk, cari tahu perbedaan dan cara memilih jenjang kuliah yang tepat buat kamu!
Apakah Anda sedang bingung memilih jenjang pendidikan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat Anda? Apakah Anda ingin tahu apa saja perbedaan antara program diploma (D3 dan D4) dan program sarjana (S1)? Jika ya, maka artikel ini adalah untuk Anda.
Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang perbedaan D3, D4, dan S1 dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan lebih memahami perbedaan dan apa saja manfaatnya dari masing-masing program, Anda akan mampu membuat keputusan tepat yang tentunya sesuai dengan tujuan dan preferensi Anda.
Perbedaan Vokasi D3, Vokasi D4, dan S1
Program Vokasi (Associate Degree)
Program vokasi adalah pendidikan tinggi yang berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Vokasi memiliki berbagai jenis jenjang studi, mulai dari D1, D2, D3, dan D4.
Akan tetapi, saat ini, prodi D1 dan D2 sudah jarang ditemukan. Sebagian besar perguruan tinggi biasanya memiliki 2 program vokasi saja, yaitu D3 dan D4.
D3 atau Diploma 3 adalah jenjang studi dengan waktu tempuh selama 3 tahun. Ada 112 SKS mata kuliah yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md).
Lulusan D3 juga bisa melanjutkan studi ke jenjang S1. Program ini dikenal sebagai program ekstensi yang memakan durasi kurang lebih 2 tahun masa pendidikan.
Inti pengajaran pada program D3 lebih mengutamakan keterampilan dan keahlian. Komposisi mata kuliahnya terdiri dari 60% praktik dan 40% teori. Jenjang studi ini ramai diminati karena durasi kuliah yang lebih singkat dan bertujuan menghasilkan tenaga profesional siap kerja.
Program D3 tidak mengenal skripsi, tetapi mahasiswa wajib mengerjakan laporan praktik kerja lapangan (magang). Kalau kamu mengambil jurusan D3 Broadcasting, kamu bisa magang di stasiun radio, rumah produksi film, atau media online.
Nah, untuk memperoleh gelar kelulusan, kamu harus menyusun tugas atau karya akhir sesuai dengan prodi yang diambil, seperti membuat film pendek, materi iklan, program televisi, dan sebagainya.
Diploma 4 adalah jenjang pendidikan vokasi yang memiliki kesetaraan dengan sarjana. Terdiri dari 144 SKS dan ditempuh dalam waktu 4 tahun. Mahasiswa D4 akan memperoleh gelar Sarjana Terapan (S.Tr).
Pilihan program studi D4 lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. Seperti D4 Pemasaran Digital di Universitas Padjadjaran, D4 Kosmetik dan Perawatan Kecantikan Universitas Negeri Jakarta, atau D4 Statistika di Politeknik STIS.
Antara Diploma dan Sarjana: Mengenal Jenjang Pendidikan D3, D4, dan S1
Sebelum membahas perbedaan D3, D4, dan S1 dalam konteks jenjang pendidikan tinggi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu diploma dan sarjana, karena keduanya berbeda.
Pendidikan diploma berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pendidikan diploma mencakup program D3 (diploma 3) dan D4 (diploma 4 atau sarjana terapan). Pendidikan diploma biasanya diselenggarakan oleh politeknik atau universitas yang memiliki program vokasi.
Sedangkan, pendidikan sarjana diarahkan pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Pendidikan sarjana mencakup program S1 (sarjana) yang biasanya diselenggarakan oleh universitas atau institut. Pendidikan sarjana juga merupakan prasyarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi seperti magister (S2) atau doktor (S3).
Kurikulum Pendidikan
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan yaitu perbedaan kurikulum. Mengapa? Karena dari kurikulum ini, kamu bisa memperkirakan pendidikan mana yang cocok untuk kamu. Untuk D3, ada 112 SKS dengan komposisi 60 persen praktik dan 40 persen teori. Untuk D4, tidak berbeda jauh dengan D3 yaitu 114 SKS. Sedangkan S1 memiliki 144 hingga 160 SKS dengan komposisi 60 persen teori dan 40 persen praktik.